Pengembangan mobil hibrida dan mobil listrik merupakan visi yang telah dibangun Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono ketika mengambil inisiatif menjadi tuan rumah UN Climate Change Conferentce di Bali pada 2007. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menegaskan perlunya percepatan pengembangan mobil ramah lingkungan untuk mengurangi beban subsidi bahan bakar minyak (BBM). Pada peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) ke-17 tahun lalu, Presiden kembali meminta Kementerian Riset dan Teknologi dan pihak terkait lainnya untuk membuat kendaraan yang ramah lingkungan, dengan istilah Low Cost Green Car dan lebih ditekankan kepada angkutan publik. Bus Listrik buatan LIPI merupakan salah satu wujud dari kendaraan ramah lingkungan tersebut.
Hal itu disampaikan Menegristek, Gusti Muhammad Hatta, saat memberikan sambutan pada acara Peluncuran Uji Coba Prototipe Bus Listrik di Taman Pintar Yogkarta, Senin, 20 Mei 2013. Menurut Menegristek, bus listrik bisa menjadi solusi untuk mengurangi pencemaran udara, “Di Jakarta, 40 persen pencemaran udara berasal dari transportasi. Penggunaan bus litrik yang bebas emisi akan membantu menjaga kualitas udara di Yogyakarta”, ujar Menegristek.
Sementara itu, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengkubuwono X menyampaikan bahwa Pemda DIY menyambut baik dan mengapresiasi ujicoba prototipe riset bus listrik ini. Menurut Sri Sultan, kemacetan telah menjadi masalah dalam transportasi yang serius di Yogyakarta. Setiap bulannya terjadi penambahan 200-300 mobil dan 6000 sepeda motor yang tidak seimbang dengan pertumbuhan infrastruktur jalan. “Oleh karena itu, penggunaan bus listrik diharapkan dapat menjadi solusi transportasi massal di Jogjakarta”, ujar Sri Sultan.
Sri Sultan menjelaskan beberapa keunggulan bus listrik, yaitu tidak memiliki emisi gas buang, tidak bising seperti mesin diesel, sehingga merupakan alat angkut yang ramah lingkungan. Bus Listrik juga hemat dalam penggunaan bahan bakar karena konsumsi listrik sesuai dengan pola gerak kendaraan. Sri Sultan berharap, Ujicoba prototipe bus listrik di Yogyakarta bisa memberikan umpan balik positif bagi pengembangan program mobil listrik, yang saat ini telah masuk kedalam tahap riset dan ujicoba protitipe, penyiapan regulasi dan identifikasi sektor industri.
Selama masa ujicoba beberapa bulan kedepan, Bus listrik LIPI yang menggunakan tenaga baterai dan berkapasitas 12 orang tersebut akan melayani wisatawan yang ingin berkeliling di seputar kawasan keraton dan alun-alun DIY, tanpa dipungut biaya. Tempat pengisian (Charging Point) daya baterai bus Listrik telah disiapkan PT. PLN dan ditempatkan di Terminal Penumpang Giwangan dan Taman Pintar yang juga menjadi pickup point untuk penumpang bus.
Sebelum peluncuran ujicoba oleh Menegristek, Gubernur DIY dan Walikota Yogyakarta, Haryadi Suyuti, terlebih dahulu ditandatangi Kesepakatan bersama antara Kementerian Ristek dan Pemkot Yogyakarta terkait program ini. Turut hadir dalam acara ini, Sekretaris Kementerian Ristek, Hari Purwanto; Deputi Bidang Jaringan Iptek, Agus Rusyana Hoetman; kepala BPPT, Marzan Aziz Iskandar, Kepala BATAN, Djarot S. Wisnubroto; Kepala BSN, Bambang Prasetya dan Wakil Ketua LIPI, Djusman Sajuti. (munawir)
0 Komentar