Menteri Riset dan Teknologi, Suharna Surapranata, mengadakan buka puasa bersama dengan lebih dari seratus anak yatim piatu di kediaman Menristek di bilangan Kuningan pada hari Rabu, 25 Agustus 2010. Anak-anak yatim piatu tersebut berasal dari Panti Asuhan Al-Farhan Yayasan Darussalam, Reni Jaya, Tangerang; anak yatim piatu binaan Masjid Jabal Annur, Tambun Bekasi; dan anak yatim piatu binaan masjid Al-Ikhlas Kampung Bali, Jakarta Pusat.
Dalam sambutannya, Menristek memaparkan bahwa kegiatan berbuka puasa dengan anak yatim piatu tersebut adalah wujud dari keinginan pemerintah untuk selalu dekat dan peduli dengan seluruh lapisan masyarakat, termasuk dengan para anak yatim piatu yang merupakan generasi bangsa yang akan melanjutkan pembangunan di masa yang akan datang.
Sementara itu, Adi Junjunan Mustafa, peneliti dari Bakosurtanal yang menyampaikan tausiyah pada kesempatan tersebut, menekankan pentingnya pendidikan terhadap anak yatim piatu. Adi Junjunan berpesan pada pengasuh panti asuhan yang turut hadir agar senantiasa memperhatikan aspek pendidikan anak yatim piatu tersebut agar kelak anak-anak tersebut dapat menjadi manusia yang berkualitas dan mampu berperan aktif dalam pembangunan bangsa.
Adi Junjunan juga mengisahkan perjalanan hidup Muhammad SAW. yang walaupun sejak kecil sudah menjadi anak yatim piatu namun sangat sukses menjadi Nabi dan Rasul yang terakhir, sekaligus sebagai kepala pemerintahan dan panglima perang di kala itu. Di Akhir tausiyahnya Adi Junjunan mengajak seluruh hadirin yang hadir untuk senantiasa menyantuni anak yatim karena Rasulullah SAW. telah menjanjikan derajat yang tinggi di surga kelak bagi orang-orang yang menyantuni anak yatim. (munawir)
0 Komentar